Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengumumkan perluasan operasi militer di Gaza, Palestina. Serangan tersebut bertujuan untuk menyita wilayah luas dan menjadikannya bagian dari zona keamanan Israel.
Detail Operasi Militer:
- 
    
Sasaran Utama: Penyitaan wilayah, pengusiran besar-besaran penduduk Gaza dari zona pertempuran, penghancuran teroris dan infrastruktur teror, serta penguasaan zona keamanan.
 - 
    
Pengumuman Terkini: Penduduk di wilayah Rafah selatan Gaza diminta untuk meninggalkan rumah mereka dan pindah ke utara.
 - 
    
Rencana Awal: Melibatkan puluhan ribu tentara Israel untuk membersihkan dan menduduki sebagian besar wilayah Gaza.
 
Perkembangan Terkini:
- 
    
Korban Tewas: Setidaknya 17 orang tewas dalam serangan udara Israel, termasuk wanita dan anak-anak yang mengungsi di Rafah.
 - 
    
Ancaman Pasukan Permanen: Israel mengancam akan menempatkan pasukannya secara permanen di sebagian Gaza hingga pembebasan 24 sandera yang masih ditahan.
 - 
    
Peringatan PBB: Persediaan makanan di Gaza hampir habis akibat serangan berkelanjutan.
 
Upaya Mediasi:
- 
    
Mesir dan Qatar: Mengintensifkan upaya untuk gencatan senjata, meski usulan pembebasan lima sandera ditolak oleh Israel.
 - 
    
Asal Usul Konflik: Serangan besar-besaran sejak Oktober 2023 sebagai balasan atas serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang di Israel.
 
Dampak Humaniter:
- Korban: Lebih dari 50 ribu warga Gaza tewas, ratusan ribu terluka, jutaan mengungsi, dan kekurangan makanan akibat blokade Israel.
 
Saksikan berita terkini di DetikSore.
Sumber: CNN, Tanggal Berita.
Catatan: Informasi tersebut disampaikan berdasarkan laporan media dan dapat mengalami pembaruan seiring berjalannya situasi.
				
  Dasco Reveals Message from Prabowo Brought by Didit During Safari to Megawati-Jokowi